Selasa, 01 Mei 2018

(PART 6) MOUNT FUJI + BONUS DIPIPISIN BULE SAAT TAHUN BARU

Pagi hari kubangun terus mandi tak lupa mengosok gigi~~ nyatanya lagu tersebut gak gue praktekin di Jepang karena airnya dingin sampe ke ubun-ubun. kalau mandi pake air hangat tetap aja habis selesai mandi kerasa dingin banget di seluruh tubuh apalagi kalau kena udara diluar rumah. jadi mending gausah mandi, toh ga keringetan juga 😂

Oke jadi hari ini gue bakal pergi melihat Gunung Fuji! YEAYY~ ini adalah salah satu impian terbesar gue di Jepang buat liat Gunung Fuji, dan akan terwujud (walaupun gak sesuai ekspetasi 😩 ) kenapa ga sesuai ekspetasi? baca terus sampe bawah okay!!

Jadi sebagai permulaan gue harus pergi dulu ke Kawaguchiko Station yang lokasinya cukup jauh dari Tokyo, ibaratnya seperti Jakarta-Bandung. dan yang jelas karena gue gak beli JR PASS, gue tidak akan naik Shinkansen melainkan Bus khusus yang akan menuju ke Gunung Fuji.

untuk ke melihat gunung Fuji gue menggunakan Highway Bus, yang tentu saja pembayarannya menggunakan credit card dari Jakarta.

ini adalah link untuk pemesanan Highway Bus menuju Kawaguchiko


Balasan email setelah melakukan pembayaran di website

Biaya PP Shibuya Mark City menuju Kawaguchiko Station adalah 3600 Yen (RP;440.000)

Susah susah gampang menemukan terminal bus di Shibuya, karena terminal tersebut berada diatas gedung lantai 5. Gue yang ga kepikiran sama sekali kalau ada terminal diatas gedung, muter sana sini untuk mencari terminalnya. Google Maps pun ikutan bingung ngasih tau lokasi ditambah waktu yang semakin mepet dengan keberangkatan gue. Akhirnya setelah gue menanyakan ke polisi yang ada dikawasan Shibuya barulah gue menemukan gedung yang ternyata ada seberang tempat gue berdiri😂 Setelah mengucapkan terimakasih kepada om om polisi tersebut gue pun bergegas pergi menuju gedung Shibuya Mark City.


Penampakan gedung Shibuya Mark city dan ternyata gue berdiri persis diseberang gedung tersebut
Untung aja gue belom telat dan masih ada waktu buat leyeh-leyeh di Terminalnya. Terminalnya ternyata betul berada di lantai 5 dan sudah banyak bus yang berjejer dengan tujuan yang berbeda-beda juga.

Tiba saatnya keberangkatan gue menuju Kawaguchiko Station dan memakan waktu kurang lebih 2 jam. Perjalanan menuju Kawaguchiko persis seperti jalan menuju bandung, banyak bukit hijau terbentang di kanan dan kiri jalan serta cuaca yang sejuk menambah keindahan di hari yang cerah ini.

Mendekati Kawaguchiko Station mulai terlihat gunung fuji yang sangat indah dan belum tertutup kabut, tetapi nih pemirsa.. setelah gue sampai di kawaguchiko station mendadak menjadi penuh kabut serta mendung yang menutupi gunung fuji😞 Gagal deh rencana gue buat foto sama Gunung Fuji yang menjadi iconic di  negara Jepang.

Tapi daripada udah jauh-jauh dan cuma diem aja di Kawaguchiko Station gue memutuskan untuk membeli Retro bus Pass yang terdapat di Kawaguchiko Station. Siapa tau dapet keajaiban kabutnya tiba-tiba musnah. hahaha.

Terdapat 2 pilihan untuk retro bus tour yaitu jalur merah dan jalur hijau.

Objek Wisata yang dilalui Jalur Merah :
Stasiun Kawaguchiko - Taman Yagisaki - Kachi Kachi Ropeway - Pemandian air panas di fuji (Kozantei Ubuya) - Kawaguchiko Music Forest Museum - Taman Oishi

Objek Wisata yang dilalui Jalur Hijau :
Stasiun Kawaguchiko - Taman Yagisaki - Gua kelelawar Saiko - Iyashi no nato - Gua es

Harga untuk menaiki bus pada satu jalur adalah 1300 Yen (Rp;158.000) 

Gue pun memilih untuk menaiki Retro bus jalur merah karena waktu perjalanan yang lebih singkat dibandingkan jalur hijau. Oiya Retro bus tour ini berlaku untuk 2 hari ya. Jadi buat kalian yang mau menginap di kawasan fuji lebih baik membeli Retro bus pass ini.

Tujuan gue menaiki Retro bus ini sebenarnya hanya ingin menuju ke Taman Oishi yang menjadi lokasi terakhir pemberhentian Retro bus. Karena setelah browsing-browsing Taman Oishi ini menjadi lokasi yang tepat untuk melihat gunung Fuji secara gamblang.

30 menit sudah gue menaiki Retro Bus ini dan akhirnya berhenti juga di Taman Oishi. yeay~~






Lokasinya cukup bagus dan sangat dingin. tetapi sayang sekali kabut masih sedikit menutupi Gunung Fuji, jadi gue gabisa dapet hasil foto yang memuaskan. walaupun begitu gue tetap happy karena sudah berhasil menyelesaikan Goals dalam hidup gue😂

Di Taman Oishi ada sebuah toko souvenir yang menjual berbagai macam barang dan makanan yang identik dengan gunung Fuji, kalau kalian ingin membeli oleh-oleh yang bertemakan gunung Fuji, lebih baik membeli disini karena harganya jauh lebih murah daripada yang dijual di Tokyo.

Setelah puas berfoto-foto di Taman Oishi, gue pun memutuskan untuk kembali ke Kawaguchiko Station. Tapi sebelumnya gue berhenti dulu di Kawaguchiko Forest Museum, gue kira masuk ke museum ini gratis atau sudah tercover oleh Retro bus pass ternyata belum tercover dan biaya masuknya lumayan mahal jadi yasudah gue memilih untuk tidak masuk kedalam museum tersebut. Akhirnya gue pun memutuskan untuk langsung kembali ke Kawaguchiko station dan tidak berhenti di pemberhentian yang lain.

Begitu sampai di Kawaguchiko Station,ternyata waktu bus kepulangan ke Tokyo masih sangat lama yaitu pukul 7 malam dan gue sudah tiba pukul 4 sore. Oiya gue melakukan perubahan jadwal kepulangan ke Tokyo pada saat membeli Retro bus pass karena gue kira waktunya gaakan cukup untuk muter-muter di Fuji ternyata cukup banget dengan waktu 4 jam muter-muter di area Fuji menggunakan Retro Bus pass.

Penggantian jadwal hanya bisa dilakukan satu kali, jadi yasudah mau gamau gue harus menunggu sampai jam 7 malam untuk kembali ke Tokyo. Sambil menunggu waktu, gue memilih untuk makan ramen instan di Sevel yang berada persis di seberang stasiun. Sebenarnya gue berencana buat keliling-keliling naik sepeda, tapi situasi sangat tidak memungkinkan karena suhu diluar sedang -2 derajat, jadi gue memilih menghangatkan badan saja di Sevel.

Kalau kalian ke gunung Fuji jangan lupa membeli strawberry cheesecake kitkat yang hanya ada di Fuji ya! kitkat ini limited edition karena tidak dijual dikota lain, dan bentuknya pun sangat unik seperti gunung Fuji.


Akhirnya waktu menunjukan pukul 7 malam, gue pun bergegas naik bus yang sudah terparkir didepan Kawaguchiko Station. dan ternyata penumpang yang naik bus itu cuman gue dan nyokap bokap gue dikarenakan bus yang gue naikin adalah bus terakhir dan rata-rata yang memilih untuk PP Tokyo-Kawaguchiko sudah kembali pada sore hari. walaupun penumpang cuma gue bertiga, tapi pelayanan busnya benar-benar ramah dan tidak sama sekali menunjukan ekspresi kesal karena penumpangnya cuma sedikit, gue pun dibebaskan untuk memilih termpat duduk oleh supirnya, gue memilih duduk di paling belakang karena ada Stop Kontak untuk men-Charge handphone.

Pukul 9 Malam tibalah gue di Tokyo~ Malam ini adalah malam tahun baru, dan gue memutuskan untuk tahun baru di Shibuya. Karena malam tahun baru toko-toko sudah tutup lebih cepat, jadi gue cuman bolak balik nyebrang di shibuya crossing saja sembari membuang waktu. Serta masuk kedalam toko serba ada yang menjual berbagai kebutuhan dari coklat sampai obat-obatan 😂

Oiya untuk coklat yang ingin kalian jadikan oleh-oleh gue menyarankan untuk membeli coklat Alfort karena harga yang sangat murah yaitu sekitar 12ribu saja, dan rasanya juga enak karena terdapat biskuit didalam coklat tersebut.


Sambil menunggu pergantian tahun gue memilih duduk didepan toko yang sudah tutup, karena rasanya sudah tidak kuat lagi untuk berjalan dan cuaca yang semakin dingin. Menjelang jam 11 malam situasi di Shibuya semakin ramai dan dominan dengan turis-turis dari mancanegara.

Situsasi di Shibuya saat malam pergantian tahun

Situasi mulai tidak terkendali

Disaat kami sedang asyik-asyik duduk tampak terlihat tumpukan manusia yang ingin menerobos masuk ke area Shibuya Crossing, para polisi sudah berjaga-jaga dengan menutup jalan akan tetapi para wisatawan tersebut memaksa masuk hingga terjadi aksi dorong mendorong antara wisatawan dengan polisi. Selagi melihat aksi dorong mendorong tersebut, gue meletakan belanjaan yang sudah gue beli didepan toko yang sudah tutup tadi, ternyata ada kejadian yang amat menjengkelkan karena ada seorang bule yang mendekati pintu toko yang sudah tutup itu yang notabene berdekatan dengan tas belanjaan yang gue taroh.

Dan bule tersebut dengan santainya malah pipis tanpa rasa berdosa sedikitpun 😠

yang pertama kali melihat bule tersebut pipis adalah nyokap gue, dia teriak-teriak "bule pipis bule pipis" tapi gue dan bokap gue terlalu asik liatin adegan dorong mendorong sampe gasadar bahwa bule tersebut pipis didekat tas belanjaan gue 😑

alhasil bokap gue langsung menyelamatkan barang belanjaan gue dari tetesan pipis bule tersebut,gue gatau deh kena cipratan atau engga, yang penting barang belanjaan gue aman dan ga basah.

akhirnya jam mendekati pukul 12 malam, kami pun menghitung waktu secara mundur. Dan yeayy!!!!!!!

HAPPY NEW YEAR! walaupun tidak ada acara kembang api tapi tetap saja perasaan senang menghinggap di hati karena bisa merasakan tahun baru di negeri sakura ini😝




Acara tahun baru-pun sudah selesai, gue buru-buru mencari pintu stasiun kereta terdekat karena takut jika menunggu terlalu lama antrian masuk ke stasiun akan membludak.

Banyak jalan yang di-alihkan dan di-tutup. kalau di Jakarta yang ditutup jalan mobil, tapi kalau disini yang ditutup jalan buat manusia😄 Akhirnya tiba juga di stasiun Shibuya dan langsung saja gue menaiki kereta kearah penginapan gue yaitu Stasiun Toritsu-Daigaku.

(PART 6) MOUNT FUJI + BONUS DIPIPISIN BULE SAAT TAHUN BARU

Pagi hari kubangun terus mandi tak lupa mengosok gigi~~ nyatanya lagu tersebut gak gue praktekin di Jepang karena airnya dingin sampe ke ubu...